10 Mitos Tentang Orang Introvert

Tulisan ini adalah terjemahan bebas saya dari artikel asli di blog Owl City, tepatnya di:

http://owlcityblog.com/2011/06/27/10-myths-about-introverts/

Aku baru-baru ini tak sengaja menemukan sebuah blog yang ditulis oleh Carl King tentang fenomena yang dikenal sebagai manusia introvert dan blog itu membunyikan sebuah akord mayor di diriku. Setiap membaca satu poin, aku merasa ingin berdiri dan berteriak “YESSSSSSSSS!” sekeras-kerasnya dari paru-paruku karena poin-poin ini (yang dibuat oleh penulis Marti Laney, Psy.D) benar-benar tepat seperti sebuah home run. Sebagai seorang introvert yang ekstrim, blog ini seperti buah-buahan manis dari surga.

Aku cukup beruntung untuk menemukan sebuah buku berjudul The Introvert Advantage (How To Thrive in an Extrovert World), oleh Marti Laney, Psy.D. Rasanya seperti seseorang telah menulis sebuah entri ensiklopedi mengenai ras langka manusia yang aku termasuk di dalamnya. Buku itu tidak hanya menjelaskan banyak eksentrisitasku, ia juga membantuku untuk mendefinisikan kembali seluruh hidupku dalam konteks yang baru dan positif.

Tentu, siapa pun yang mengenalku akan mengatakan, “Duh! Mengapa begitu lama untuk menyadari Anda adalah seorang Introvert?” Hal ini tidak sesederhana itu. Masalahnya adalah melabeli seseorang sebagai Introvert adalah sebuah penilaian yang sangat dangkal dan penuh kesalahpahaman umum. Ini lebih kompleks dari sekedar menyadari aku adalah seorang introvert. (Karena Carl King berbicara begitu, pastilah ini benar)

Satu bagian dari buku Laney memetakan otak manusia dan menjelaskan bagaimana neuro-transmitter mengikuti jalan dominan yang berbeda dalam sistem saraf orang introvert dan ekstrovert. Jika ilmu di balik buku ini benar, ternyata introvert adalah orang yang terlalu sensitif terhadap Dopamine, sehingga terlalu banyak rangsangan eksternal melelahkan mereka. Sebaliknya, ekstrovert seolah selalu kekurangan Dopamine, dan mereka membutuhkan Adrenalin agar otak mereka menciptakan Dopamine. Ekstrovert juga memiliki jalur yang lebih pendek dan aliran darah yang lebih sedikit ke otak. Pesan-pesan dari sistem saraf seorang ekstrovert sebagian besar memotong area Broca pada lobus frontal, tempat dimana sebagian besar kontemplasi terjadi.

Sayangnya, menurut buku itu, jumlah orang yang introvert hanya sekitar 25% dari total manusia. Bahkan jumlah orang yang introvert ekstrem sepertiku lebih sedikit lagi. Hal ini menyebabkan banyak kesalahpahaman, karena masyarakat tidak memiliki pengalaman yang cukup dengan orang-orang sepertiku. (Aku senang bisa mengatakan ini.)

Jadi berikut ini adalah beberapa kesalahpahaman umum tentang  orang introvert (Aku menyusun sendiri daftar ini, beberapa diantaranya adalah hal yang benar-benar kupercayai):

Mitos # 1 – introvert tidak suka bicara.
Ini tidak benar. Introvert hanyalah tidak berbicara kecuali mereka memang memiliki sesuatu untuk dikatakan. Mereka membenci basa-basi. Tapi, jika seorang introvert sedang berbicara tentang sesuatu yang mereka minati, mereka tidak akan berhenti bicara sampai berhari-hari.

Mitos # 2 – introvert pemalu.
Rasa malu tidak ada hubungannya dengan menjadi seorang Introvert. Introvert bukan berarti takut orang. Apa yang mereka butuhkan adalah sebuah alasan untuk berinteraksi. Mereka tidak berinteraksi demi interaksi sosial. Jika Anda ingin berbicara dengan Introvert, berbicara saja. Tidak perlu mengkhawatirkan kesopnan.

Mitos # 3 – introvert kasar.
Introvert sering tidak melihat alasan perlunya untuk berbasa-basi sosial. Mereka ingin semua orang menjadi riil dan jujur. Sayangnya, hal ini tidak diterima di kebanyakan situasi, sehingga introvert merasakan banyak tekanan untuk menyesuaikan diri, dan bagi mereka ini melelahkan.

Mitos # 4 – introvert tidak menyukai orang.
Sebaliknya, introvert sangat menghargai sedikit teman yang mereka miliki. Mereka bisa menghitung teman-teman dekat mereka dengan satu tangan. Jika Anda cukup beruntung untuk dianggap teman oleh seorang introvert, Anda mungkin telah memiliki sekutu setia seumur hidup. Sekali Anda telah mendapatkan rasa hormat mereka, keberadaan Anda sangat diterima.

Mitos # 5 – introvert tidak suka pergi ke tempat umum.
Omong kosong. Introvert hanya tidak ingin pergi keluar di depan umum UNTUK WAKTU YANG LAMA. Mereka juga ingin menghindari komplikasi yang terlibat dalam kegiatan publik. Mereka mengambil data dan situasi dengan sangat cepat, dan sebagai hasilnya, mereka tidak perlu berada di sana untuk waktu yang lama untuk mehamami kegiatan publik yang tengah berlangsung. Lalu mereka siap untuk pulang, mengisi ulang energi, dan memproses semua pengalamannya tadi. Faktanya, isi ulang energi adalah mutlak penting untuk introvert.

Mitos # 6 – introvert selalu ingin sendirian.
Introvert sangat nyaman dengan pikiran mereka sendiri. Mereka banyak berpikir. Mereka melamun. Mereka senang memiliki masalah untuk dikerjakan dan teka-teki untuk dipecahkan. Tapi mereka juga bisa merasa luar biasa kesepian jika mereka tidak memiliki siapapun untuk berbagi pencapaian mereka. Mereka menginginkan hubungan yang otentik dan tulus dengan SATU ORANG pada satu waktu.

Mitos # 7 – introvert aneh.
Introvert sering individualis. Mereka tidak mengikuti orang banyak. Mereka akan lebih suka dihargai karena cara-cara unik hidup mereka. Mereka berpikir berdasarkan standar diri mereka sendiri dan karena itu, mereka sering menantang kebiasaan. Mereka tidak membuat keputusan berdasarkan pada apa yang sedang populer atau trendi.

Mitos # 8 – introvert culun terasing.
Introvert adalah orang-orang yang lebih sering melihat ke dalam, memberi perhatian lebih pada pikiran dan emosinya. Ini bukan berarti bahwa mereka tidak mampu memberi perhatian pada apa yang terjadi di sekitar mereka, hanya saja dunia batin mereka terasa jauh lebih merangsang dan bermanfaat bagi mereka.

Mitos # 9 – introvert tidak tahu bagaimana bersantai dan bersenang-senang.
Introvert biasanya merasa rileks di rumah atau di alam, bukan di tempat umum yang penuh kesibukan. Introvert bukan pencari sensasi dan pecandu adrenalin. Jika ada terlalu banyak pembicaraan dan kebisingan terjadi, mereka melemah. Otak mereka terlalu sensitif terhadap neurotransmitter yang disebut Dopamine. Introvert dan ekstrovert memiliki perbedaan jalur syaraf yang dominan. Cari saja sendiri tentang perbedaan jalur syaraf ini.

Mitos # 10 – introvert bisa memperbaiki diri dan menjadi ekstrovert.
Sebuah dunia tanpa introvert akan menjadi dunia dengan sedikit ilmuwan, musisi, seniman, penyair, pembuat film, dokter, matematikawan, penulis, dan filsuf. Meski demikian, masih ada banyak teknik yang dapat dipelajari orang ekstrovert untuk berinteraksi dengan introvert. (Ya, aku sengaja membalik posisi introvert dan extrovert  untuk menunjukkan kepada Anda betapa biasnya masyarakat kita.) Introvert tidak bisa “memperbaiki diri” dan pantas dihormati untuk temperamen alami mereka dan juga kontribusinya bagi umat manusia. Bahkan, satu penelitian (Silverman, 1986) menunjukkan bahwa peningkatan persentase introvert di antara manusia berbanding lurus dengan IQ (rata-rata manusia).

Penyangkalan seorang introvert atas diri mereka sendiri dalam rangka untuk bergaul di dunia yang didominasi extrovert dapat menjadi sangat destruktif. Seperti minoritas lainnya, introvert dapat berakhir membenci diri mereka sendiri dan orang lain karena perbedaan mereka dengan kaum mayoritas. Jika Anda pikir Anda adalah seorang Introvert, aku sarankan Anda meneliti topik ini dan mencari introvert lainnya untuk membandingkan catatan. Beban tidak sepenuhnya berada pada kita para introvert untuk mencoba dan menjadi “normal”. Ekstrovert pun harus mengakui dan menghormati kita, dan kita pun perlu menghargai diri kita sendiri.

209 thoughts on “10 Mitos Tentang Orang Introvert

  1. Sama seperti yang terjadi dengan saya.Sepertinya saya Introvert.Bagaimana kalau kita membuat kelompok Introvert dan misinya adalah menghancurkan kelompok Ekstrovert.Tunggu,itu terlalu bodoh.Tidak jadilah kalau begitu

  2. jujur, sebenernya aku jg termasuk orang introvert. Awal2nya aku merasa aku ini paling beda diantara anak lainnya. Ternyata aku memang beda krn aku adalah seorang introvert..

  3. awalnya saya menemukan sebuah artikel tentang introvert di sebuah majalah. karena tertarik dengan hal ini, maka saya googling tentang hal ini. menarik. karena aku adalah seorang introvert.

    salam

    seorang yang bangga menjadi introvert

  4. ya… ini betul…
    aku tak pernah menyesalin kalo aku introvert bahkan aku bangga (dan ga ingin berubah sebagai seorang Ekstrovert)

    memang kadang banyak teman yang tidak bisa mengerti aku (biarkan aku tetap misteri)
    aku merasa damai dan tenang dalam ke introvert an ku ^.^

    thank share nya (sangat bermanfaat)

  5. Wew,
    makasih..utk pertama kalix aku tahu aku ini ad introvert dan bangga atasnya 😀
    memang semua yg dkatakan d ataz benaar ! Aku bhkan pernah merasa benci diri sendiri…

  6. wkwkwk..baru ngerti artinya introvert…pantas aku di bilang introvert..qqq…yg paling bikin aku iya adalah bgian “merasa rileks di rumah atau di alam, bukan di tempat umum yang penuh kesibukan.” jujur, klo terlalu rame lbh suka pusing dah..pingin pulang aja….qqq

  7. thanks…,,
    selama ini saya bahkan selalu bertanya2..mengapa saya berbeda dg org2 pd umumnya..,kini saya mengerti bahwa pribadi introvert..adl pribadi yg unik@menarik..(org2 menganggap saya misterius)..&g perlu membenci diri sendiri utk di terima dunia..(yg kebanyakan ekstrovert)..
    n…jadi diri sendiri lebih asyik…

  8. Benar sekali, tidak ada satupun point yang bertentangan dengan yang saya rasakan. Pernah juga untuk bergerak ke sedikit extrovert (tuntutan lingkungan), tapi TIDAK. saya sangat nyaman dengan saya yang sebenarnya. Tulisan di atas benar2 seperti buah-buahan dari surga untuk para introvert. Terimakasih untuk terjemahannya …

  9. mantap bro. aku jg introvert dan kadang amat menderita skali krn susah bergaul dgn teman2, trutama krn aku tdk bisa mnyesuaikan diri dgn mereka. pada akhirnya aku cuma bisa pasrah aja ama keadaan T.T

  10. yea!!! aq juga baru menyadari bahwa aq seorang introvert… ketika ingin menjadi seorang ekstrovert ternyata sangat bertentangan dengan suara bathin q… di luar dugaan ternyata aq bangga dengan kenyataan bahwa aq seorang introvert!! 🙂

  11. Artikelnya bermanfaat bgt, saya introvert & saya selama ini merasa lingkungan saya menganggap saya aneh, aplg saya sering merasa ada yang salah dalam diri saya.
    tapi stlh membaca artikel ini, saya serasa punya semangat u/ menghargai diri saya lebih dari sebelumnya. Thanks 🙂

  12. Mrk blg sy @neh,sy srng mnyndri dg buku dn mmish dr prgauln.G’tw np aq brbeda dg mrk.Tp xrg q sdar,q t’prlu jd org lain.

  13. hua hua *peluk yg punya artikel* kok pas banget yak,ane sadar ane ternyata introvert,bukan outrovert apalagi reffvert *peluk lagi*

  14. Ping-balik: Introvert – Olah Pikirku [Bag 2] « Tia's Blog

  15. Reblogged this on ✰ PRIMO PASSO ✰ and commented:
    Tanpa orang lain beri tahu, aku sendiri bisa mendeskripsikan diriku sendiri. Aku ini termasuk orang introvert yang lebih milih sendiri tapi nggak suka sendirian, aku suka ketenangan bukan keramaian, melankolis, tipe membosankan kalo buat orang lain, gampang di salah pahami sama orang lain.

    Nggak jarang orang-orang selalu memandang seorang introvert itu ‘aneh’ atau mungkin kasarannya ‘freak’. Entah dari sisi mana mereka bilang kaya gitu. Tiap orang punya karakter sendiri-sendiri, lebih baik menghargai dan mengerti karakter orang lain ketimbang bersikap angkuh dengan karakter diri sendiri. Atau paling tidak sebelum merendahkan, pikirlah dulu kalau mereka yang ada di sisi orang yang direndahkan. Tidak ada orang yang mau direndahkan pastinya.

    Ini kali pertama aku lihat artikel kaya gini. Tersanjung juga. Ternyata ada orang yang berpandangan positif tentang orang introvert. Kalo aku boleh memuji, orang yang menulis artikel ini adalah orang yang bijak. Nggak melihat orang lain dari satu sisi aja.

    • saya introvert. tapi lingkungan kerja saya menuntun saya sebagai ekstrovert.. sangat bertentangan dengan batin saya.. disatu satu sisi saya ingin menjadi diri sendiri, di sisi lain saya punya anak dan istri yang harus saya tanggung.. saya Army , terbayang di benak saya, apa jadinya apabila seorang army introvert.. waw. sampe dengan saat ini, saya masih terus mencari referensi gimana saya harus membawa diri.. terima kasih.. saya ngak ada lagi tempat untuk menuangkan nya.. jadi saya tuang disini.. maaf.

  16. tersanjung ada orang yang punya pikiran positif tentang introvert 🙂
    kadang rasanya capek di anggap ‘berbeda’ sama orang-orang, bahkan sama orang terdekat ku

  17. Trasa nyaman stelah membaca artikel ni, skarang bru aq ngerti sifat ku. Ternyata alami kok ngak aneh yg pasti hanya meng-inginkan kepuasan bathin yg hakiki.
    Thank y buat yg nlis ni artikel, hebat banget lo.

  18. Yeey,
    Trnyata banyak juga ya yg punya sifat kaya gitu,
    Kirain gw sndirian d dunia ni .. 😀

    Okey, i’m introvert and i’m proud .. 🙂

  19. Menyebalkan ketika orang2 itu memandang introvert adalah hal yg buruk dan merugikan.
    itu menunjukkan kedangkalan cara berpikir mereka.

    I’m an introvert and i do not regret it.. 😀

  20. mana ada seorang introvet bangga ketika tau dirinya introvet, yang ada makin galau iya… kecuali cuma nyari2 pembenaran aja….!!! huh, rasanya gue pengen bunuhin orang2 ekstrovet diluar sana,

    • sabar juragan, jadi introvert itu bukan kesalahan juga bukan dosa. smakin seorang introvert memandang rendah dirinya sendiri, smakin parah juga orang-orang ekstrovert merendahkan orang introvert. yuk daripada galau mending mulai berpikir positif dan mencintai diri sendiri 🙂

    • benar,, aku dulu juga berpikir seperti itu. pengen punya buku “death note” dan nulis nama mereka yang sok jadi “hakim moral”, “sosialism”, “hipokrit” dll. pi itu g perlu, ini hidup ku, mana hidupmu(ekstrovert)? aq berpkir positif, aku buktikan aku bisa n berkarya, kita ubah dunia jadi lebih damai, simple but elegant, toleransi, n lebih baik.

  21. kamar adalah tempat favorit saya
    buku, laptop, internet adalah teman setia saya
    diam adalah emas bagi saya, saya berbicara ketika memang saatnya saya harus berbicara, tapi saya akan susah berhenti bicara disaat bersama orang yg ‘klik’ dg saya
    saya tak banyak punya teman di dunia nyata tapi saya punya beribu teman di dunia maya
    saya berbeda, saya lebih banyak melihat, memperhatikan dan memikirkan daripada mengungkapkan. kalaupun harus mengungkapkan akan terasa lebih nyaman melalui sebuah tulisan dibandingkan sebuah ucapan

    ya, saya berbeda.. I’m an introvert

  22. gue introvert, dan sampe sekarang gue ngga ngerti apa manfaat dari basa-basi. It’s just like a nonsense for me. #CMIIW

  23. menjadi introvert itu menyenangkan, dan membanggakan. Tapi menjadi menyedihkan ketika istri, anak menjadi introvert seperti kita. Baru sadar, rasa “senang” dan “bangga” sebagai introvert hanya pembelaan diri dan pembenaran bawah sadar kita. salam introvert

  24. ada tidak yang pernah mengalami situasi begini:
    selalu resah ketika bertemu orang ekstrovet, dan ketika mata mereka menatap kita rasanya spt ditelanjangi..dan ketika nyeletuk ke kita langsung hati ini terasa sakit dan down..
    rasanya snagat ,melelahkan..tiap hari hrs bertemu mereka di lingkungan kerja..
    sudah beragam terapi dan kata2 postif saya masukkan tapi belum mempan mnegatasinya..efeknya kepala kiro terasa nyeri…setiap hari setiap saaat..
    mari share dan berilah masukan..itu sangat ,menolong..mas riza tenkyu atas blog ini… hayu lah kita bikin group khusu org spt kita ..jadi bisa berbagi dan saling mencerahkan…

  25. ternyata ada juga orang yang kayak saya, saya kira cuman saya
    bener banget, basa-basi harusnya dimusnahkan dari muka bumi hahahha
    ayo coy bikin grup fb introvert

  26. itu semua benar, tapi saya tidak bisa menerima diri saya sebagai introvert, saya menjadi susah beradaptasi. kita semua makhluk sosial bukan, saya seorang hotelier, hal ini sangat menghambat karir saya…

  27. bener banget 😦 kdg” gue sedih ama diri sendiri dan pengen brubah jd ekstrovert.tapi stlh baca artikel ini gue lmyan ga sedih sih 🙂 soalnya jd intorvert itu ga buruk kok.thanks.nice post!;)

  28. Introvert adalah kepribadian yang tidak dimiliki setiap orang. Dapat disimpulkan bahwa kita semua para introvert, termasuk saya, merupakan seorang yang terpilih dan istimewa…:)

  29. Mitos # 7 – introvert aneh.
    Introvert sering individualis. Mereka tidak mengikuti orang banyak. Mereka akan lebih suka dihargai karena cara-cara unik mereka.”Mereka tidak membuat keputusan berdasarkan pada apa yang sedang populer atau trendi.”

    ane introvert penggila fashion,salam kenal xD
    hobi ane mix and match baju,itu cara ane nyalurin minat sama berekspresi, sekalian nunjukin ke orang banyak kalo introvert itu gak suram dan monoton hidupnya :3 fashion itu juga salah satu alat buat naikin percaya diri ane gan. dan lumayan berhasil alhamdulillah:)

  30. Introvert…? :/
    klo aq sich ga tw apakc aq trmasuk introvert ato ekstrovert, ,
    ya jalani aza dg zd diri sndiri…
    “Be my seLf ! 😉

  31. aku juga seorang introvert,,,aku menyadari nya saat masuk SD,,,tapi ku blum begitu yakin klau aku seorang introvert Dan pada saat SMP ku baru yakin klau aku adalah seorang introvert,krn umum nya teman2 ku mengindari ku,krn ku gk bisa bergaul dg mereka…..sehinga sampai sekarang saya berumur 18 thn dan kls 3 smk,saya baru mempunya 2 orang laki2 sbg tman dekat ku…dan aku belum pernah punya tman cewek di dunia nyata,,,kecuali di dunia maya.didunia maya saya pnya 2 orang tman cwek.

    setelah melihat ciri2 di atas.
    saya sangat yakin klau saya adalah seorang introvert….krn ciri2 di atas Dominan mengarah ke pada sifat saya.

  32. Ping-balik: INTROVERT . . ?? ME?? « neverstopkeepmoving

  33. artikel ini bener2 bikin hati jadi tenang,semua yang di tulis di atas sama dengan sifatku,saya kelas 2 smp,dari dulu sedih sama sifat introvert saya,sampai” aku jadi stress sama sifatku ini,pingin berubah jadi extrovert tapi tetap tidak bisa,sehingga nilai”ku jadi menurun
    tapi stelah baca artikel jd sejuk hati sy 😀
    ngomong2 ada grupnya di fb?kalo ada ikut dong

  34. aku trmasuk kaum introvert,tpi aku sangat suka dengan teman2 baru,jalan2(jujur lebih nyaman jalan dengan teman deket :D)
    ,
    hwaa kadang tugas kelompok,kalo udah dikerjain sendri,lebih cepat selesei.

    menurutku jadi introvert itu spesial dan amazing.aku melarang diri sendiri untuk mencela kepribadian ini.krn semua itu dr tuhan.:)

  35. Aku baru menyadari aku introvert baru-baru ini. Sebulumnya aku sangat menderita dengan sifatku ini. Ditambah lagi orang-orang di sekitarku selalu menekanku untuk berubah. Setelah aku memahami bahwa aku seorang introvert dan aku mulai menerima keadaanku ini dengan segala kekurangan dan kelebihannya, perasaanku menjadi tenang. Karena introvert bukan sifat buruk yang harus di rubah, dan aku mulai nyaman dengan ini.

  36. setelah baca blog ini..aku pun bisa bilang ”Setiap membaca satu poin, aku merasa ingin berdiri dan berteriak “YESSSSSSSSS!” sekeras-kerasnya dari paru-paruku”..hehe…
    Temankulah yang menyebut aq seorang introvert..dan dg artikel ini..aku akui dg bangga.ya aku introvert.karena gak ada buruknya menjadi introvert..aku nyaman dititik ini.damai rasanya :).meski belajar dan perbaikan diri wajib hukumnya 🙂

    -salam introvert- ^_^

  37. Tuhan menciptakan hambanya berbeda-beda..supaya saling mengenal dan melengkapi..yang pasti membedaan adalah..bersabar ketika di uji dan selalu bersyukur ketika mendapat rahmat dan nikmatNYA

  38. Pernah dipermalukan di depan kelas karena aku seorang introvert, dan ingin rasanya menjadi normal. tapi setelah baca-baca artikel tentang introvert, aku g jadi pingin mengubah diriku. Karena ORANG INTROVERT ITU HEBAT. 🙂

    • Banyak sih orang yang blom menyadari sepenuhnya tentang jati diriya sebagai introvert, sehingga merasa “out of the ordinary” dari yang lain.. sehinngga menyalahkan diri sendiri dan orang lain…Parahnya lagi bisa menjadi Pshyco… Untuk itu penting untuk menyadari bahwa Introvert itu Extra Ordinary Amazing…!!!!

  39. Yang penting sekarang agan n aganwati mulailah berkarya, carilah kegiatan/pekerjaan yg memang bisa dlakukan seorng introvert…. jangan terlalu membenci mereka, karena anda pun akan membutuhkan mereka nantinya, cobalah untuk menjadi lebih baik dan berguna buat keluarga,teman dan yg terpenting diri sndiri. 🙂

  40. seneng banget baca artikel ini, serasa diberi cermin dan bisa melihat jelas diri sendiri 🙂
    i am introvert, dan tentu saja saja saya punya banyak kelebihan. dan saya lebih kalem. hehehe…

  41. Saya merasa bahwa saya cenderung memiliki kepribadian introvert. Apakah dampak dari kepribadian tsb jika dihubungkan dengan profesi yg mereka miliki. Contoh profesi misal ia adl seorang psikolog

  42. suka dengan kalimat ini : ” Beban tidak sepenuhnya berada pada kita para introvert untuk mencoba dan menjadi “normal”. Ekstrovert pun harus mengakui dan menghormati kita, dan kita pun perlu menghargai diri kita sendiri ”

    kadang pengen jadi orang yg periang, ceria didepan orang-orang “baru” …. tapi suliiittt….
    setelah dipikir”… mbok ngapain jad orang lain,, toh aq pnya teman” setia yg terima aku apa adanya :p

  43. Aku pikir aku gila dan ternyata setelah membaca tulisan ini jadi lebih menghargai diri sendiri dan tidak perlu menjadi orang lain buat menyenangkan orang lain pula.
    Point di atas itu seperti yg aku rasain juga. Biarlahlah ya orang mau ngapain, selama kita suka dan tidak ‘menggangu’ orang lain kan tidak masalah. Itu intinya dari seorang introvert 😀

  44. sama,, kita ada, kita tidak sendiri, kita hidup dan bermakna, dan bahkan kta bisa memberi arti dan warna pada “dunia” walau mereka melihat kita “aneh” dan selalu membicarakan kita.
    thanks bgd dah membuat aku sadar lagi, aku g sendiri, aku juga bangga jadi orang introvert (tapi agak sulit jika kalian berada di lngkungan yang mungkin hanya kalian sendir yg introvert, sungguh hal itu tidak mudah). mungkin sehabis membaca ini aq lebih percaya diri lagi, karena aq g sendiri. kalian tahu Mahatma Gandhi, Albert Einstein, Michael Jordan, J. K. Rowling, Steven Spielberg, dan Bill Gates adalah seorang introvert… kita harus bangga kawan, walaupun mungkin orang lain tetap melhat kta “aneh”…

    aku menemukan blog in disaat aku merasa aneh dg dirku sendiri dan ingin mengobati.
    tapi ternyata itu bukan “penyakt jiwa” yang org ekstrovert judge ke kita.
    “ini hidup ku, dan aku nyaman..”

    ayoo kawan kita buat komunitas introvert, biar kta menyatu n salng mnguatkan, bukan untuk menjadi individualism tapi menjadi minoritas yang produktif (karena 25% orang introvert di dunia ini) PIN BB 3147BC75

  45. i’m a real introvert. dilecehkan direndahkan diomongin karena ga sevisi, but that;s me. ga bisa ngikut hanya demi popularitas. ayo bikin komunitas tapi dgn tujuan positif ya, untuk meningkatkan kulaitas hidup kita, bisa sharing dll, apalagi kendala kita adl ketika dlm lingkup sosial, ketika kbanyakan orang awam memandang kita individualist dan ga bisa flksibel.

    • ayooo,, sepakat.. harus ada wadah untuk mempersatukan kita… fokus dg meningkatkan kualitas hidup kita dan saling support bukan fokus dg OMONGAN org lain yg skeptis, karena kita bukan hobi ngomongin org, kita produktif, we are executor…

  46. aq seorang dokter, dari kecil suka belajar dan membaca, tapi aku kok tidak suka dengan keramaian dan tidak pintar bicara didepan umum.
    kubuat diriku bahAGIA dengan berikan karyaku dan kemampuanku bekerja untuk melayani masyarakat.
    introverpun bisa bahagia.

  47. Saya tidak suka berhubungan dengan kata konflik.
    Saya selalu berusaha untuk berbaur di keramaian tapi gagal untuk merasa nyaman, semakin terasing, dan merasa tak berarti.

  48. aku ini super introvert ga pernah kluar rumah nganggep org lain sbg ancaman tapi itu smuq ada di otaku aku tau itu salah secara logika tapi apa yg bisa kuperbuat inilah aku im an introvert and theres so much positiv thing that i have .. ngapain ngejelekin diri sndiri liat kelebihan kmu!

  49. Terima kasih, saia menjadi semangat. Memang benar, bahkan saia sering di acuhkan/diasingkan.. Tapi tidak masalah, saia hidup bukan untuk mencari kebahagiaan 🙂

  50. memang benar orang introvert itu lebih individualis dan cenderung idealis..
    trus terang orang-orang introvert itu lebih senang menyendiri, dirumah, dikamar, ditempat-tempat yang bikin pikiran rileks, sampai jenis musik pun orang-orang introvert itu lebih memilih musik-musik yang bikin pikiran tenang, seperti piano, bergenre releaxing, chillout, ambient dan lain…

    dan saya bangga introvert dan idealis..

  51. Dari kecil saya introvert, tapi semakin dewasa saya denial, dan berusaha menjadi ekstrovert. Sampai pada suatu hari, saya ditunjukkan bahwa yang terpenting bukan memaksakan diri berubah sesuai lingkungan, tetapi adalah acceptance, enjoy, dan konsisten terhadap diri sendiri. Dan sekarang saya malah bingung mana personality saya sebenarnya, karena yang ada jadi 50:50, dan seribg terjadi konflik di dalam.
    Terima kasih tulisannya, menjadi pencerahan.

  52. Ternyata banyak juga orang yang introvert, saya sih suka punya banyak teman tapi saya merasa sangat sedikit yang cocok, meskipun begitu saya ingin punya lebih banyak teman. Saya merasa agak terasing karena nggak banyak yang sama dengan saya. Disaat orang suka nonton film, anime, sport. Saya suka nonton acara pengetahuan (National Geographic tuh yang paling suka padahal masih 15 tahun). Disaat orang suka musik pop, dangdut, k-pop atau sejenisnya lah, saya suka musik metal. Sangat berbeda dengan orang kebanyakan. Tapi saya sangat terinspirasi dengan belajar dan sangat suka belajar sehingga itu yang memotivasi saya. Saya juga benci maen game online (padahal temen saya banyak yang pada suka). Saya sangat memerlukan tempat untuk berbagi, tetapi sayangnya belum ada. Cuman menghabiskan waktu ngaskus sama donlot lagu

  53. ternyata aq tidak sendirian ,
    aq seorang introvert sejak aq kecil sampai sekarang q umur 16tahun , hm semoga sifat introvert q bisa mensukseskan q , Aamiin

  54. Terima kasih atas info ini. Saya mungkin baru sadar kalo pribadi saya introvert. Bagi saya basa-basi dalam bersosialisasi memang seakan-akan membuang waktu. Saya juga orang yg paling jarang tertawa kalo teman2 sedang mingle (paling cuma senyum). Bukannya joke mereka tidak lucu, tapi males aja rasanya mesti berhaha hihi.
    Hal ini sampai pernah jadi masalah di tempat kerja ditegur oleh atasan saya karena saya tidak bisa mingle dengan tim kerja.

    Mitos lain soal introvert mungkin ini: introvert tidak bisa berbicara di depan umum. Orang yg diam2 introvert ternyata tidak memiliki masalah berbicara di depan umum, ratusan orang, atau ribuan orang. Tp begitu mereka harus mingle dengan orang2 tersebut setelahnya, baru jadi masalah besar u/ mereka. Konon sekitar 40% CEO di dunia ini memiliki karakter introvert

  55. Rasulullah telah memerintahkan kita untuk banyak anak…
    kadar keintrovert bisa dikurangi (jadi nyaman) dengan banyaknya saudara kakak atau adik..
    atau memiliki banyak anak ketika menikah..
    inilah salah satu kandungan mukjizat nabi..
    stop 2 anak lebih baik…(fulan)

    • assalamu’alaykum akhi 🙂
      maaf sebelumnya, tapi tujuan tulisan ini adalah membuka mata orang-orang bahwa introvert bukan sesuatu yang buruk sehingga kadarnya harus dikurangi, mungkin bisa dibaca lagi postingannnya agar jelas. kalau setelah baca ulang masih merasa kadar introvert harus dikurangi, yuk kita diskusi di sini.

      lalu tentang stop 2 anak lebih baik. penelitian dimana-mana baik di jurnal ilmiah internasional, data Badan Pusat Statistik (BPS), dll, menunjukkan bahwa sayangnya saat ini ada hubungan antara kemiskinan dengan banyaknya anak, dimana mayoritas orang miskin itu memiliki anak banyak. silakan google data-datanya. meski data tersebut tidak berarti banyak anak berarti akan miskin, tampaknya cukup nyata bahwa dengan semakin banyak anak, resiko miskin menjadi lebih tinggi. dan anak miskin (rata-rata) adalah anak yang lemah, sementara di Al-Qur’an kita dilarang meninggalkan generasi yang lemah.

      Dan hendaklah takut kepada Allah orang-orang yang seandainya meninggalkan di belakang mereka anak-anak yang lemah, yang mereka khawatir terhadap (kesejahteraan) mereka. (QS 4:9)

      jadi, jika mau punya banyak anak, pastikan kita mampu. 2 anak lebih baik bisa jadi merupakan kebijakan yang baik untuk kondisi saat ini. Wallahu a’lam

  56. setuju. kdg gue ngerasa beda dgn temen2 lain disekolah. susah bergaul, cuma deket dgn bbrp orang-_- saat belajar juga lebih fokus dgn diri sendiri. lebih milih kerja sendiri daripada berkelompok

  57. yes, I am an Introvert… so what’s wrong?
    soalnya, capek juga kan pura2 jadi orang extrovert demi dapat teman banyak.. that’s not real me!
    dan belum tentu kita nyaman sama mereka…

    Lebih baik jadi diri sendiri aja… who cares what people say!?
    yang penting ada orang-orang yang ngerti kita apa adanya…

  58. Dulu sempet benci diri sendiri … Smpe mutusin brhenti skolah 1 tahun, tapi skrang Q udah sadar,, inilah AKU, seorang introvert, aku tidak butuh teman!

    • wew kita ini makhluk sosial, kita PASTI butuh orang lain. yang perlu kita lakukan sbg introvert ya PD aja, be your self, gak perlu kita pandai basa basi, bikin lelucon dsb, tapi ya jadilah introvert yang bisa diandalkan, sesuai dg kekuatan seorang introvert yaitu deep thinker , fokus, detail, kreatif, dsb cmiww

      • iya stuju ^^… tp kadang aku kok ngrasa sedih krn temen2 ku yg pd dasarx org ekstrovert itu gak pernah mau mengerti dengan sifat aku yang introvert 😥

  59. Aku lebih suka tinggal di kelas saat jam istirahat.
    Aku lebih suka menyibukkan diri dengan lamunanku di saat ada jam kosong. Aku hanya menanggapi dengan senyuman ketika ada temanku yang mengobrol dengan sangat bersemangat mengenai dirinya, dan aku tidak suka dilibatkan dalam suatu obrolan tidak penting yang tidak aku mengerti.
    Yaa..begitulah XD

  60. sekarang aq baru tahu pa yang telah aq rasakan selama ini,,
    introvert…..hal-hal yang aq baru sadari.
    thanks gan untuk infonya 🙂

  61. Ping-balik: Introvert : – BlogYus –

  62. Setelah membaca tulisan diatas, ku beranikan utk mengisi kolom *surel karena enggan akan tanggapan yg masuk.
    Hal yg mengusik benakku adalah apakah perlu wadah agar tidak merasa kesepian? Krn sudah terlampau lama q nyaman dgn kesendirianku. Q tidak suka berdemo dijalan2 dan melakukan anarkis atau ikut2an namun bukan q takut berkelahi. Q juga merasa malas utk berkunjung ke mal hanya sekedar duduk2 atau santai namun q juga suka informasi yg berkembang diluar sana. Q juga mau merasa bahagia meskipun sesaat krn q merasa bosan dgn hal yg monoton. Q malas bersosialisasi dgn tetangga krn mereka suka bergosip. Akhirnya q sulit menemukan teman yg sejati hanya impian yg membelenggu utk bertahan hidup, sudah lama q berdoa agar yg kuasa mengambil nyawaku krn terkadang q merasa bosan dgn semua ini. Apakah aku intervert?

  63. Introvert dijadikan minor dan terlihat khusus, mungkin karena tema-tema ekonomi sekunder dan tersier (selain hal2 primer seperti sandang, pangan, papan), hanya bisa digenerate oleh orang2 introvert. For instance, lmuwan menciptakan smartphone. Yang gembar gembor untuk membeli smartphone pastilah orang2 extrovert, thats why mungkin extrovert jauh lebih banyak mengisi masyarakat dunia. Bayangkan kalo isi dunia adalah introvert semua, sulit untuk menciptakan kondisi demikian. Kecuali memang manusia hanya berhenti di kebutuhan primer. Menurutku, ini bukan hanya tentang missunderstanding tentang kelompok introvert, namun lebih jauh lagi bagaimana memfungsikan kita sebagai pribadi introvert seperti seharusnya. Dimana tugas utama introvert lebih kepada “ruling the system”. Bekerja di belakang layar, serius mengamati detil sistem, dan membentuk disiplin.
    Saya sangat yakin tidak akan ada introvert yang sanggup menyimpang menjadi extrovert. Yang ada hanyalah, seorang introvert yg memiliki tujuan tertentu untuk terjun di masyarakat dan berkomunikasi secara baik. Kemudian mereka bisa pulang kerumah dan merenung beberapa lama untuk mengolah informasi sekaligus menetralisir kebisingan yang mengendap di otak mereka stelah berinteraksi bebrapa lama dgn para extrovert.
    So, menjadi introvert yang baik adalah yang menentukan jalanya sistem. Pergunakan orang2 extrovert untuk menerapkanya. Pergunakan poin lebih introvert untuk berpikir lengkap menyeluruh, tidak setengah2.
    Tuntutan harta tahta wanita adalah tuntutan normal dunia, semua extrovert dan introvert pasti menghadapinya, tinggal siapa yg melihatnya dari kacamata agama.

  64. woa pencerahannya sangat menginspirasi,
    setelah baca tulisan ini aku baru yakin kalo aku juga seorang introvert. Selain karakter yang koleris dan melankolis tentunya.
    Senang mengetahui kalo aku berbeda untuk suatu alasan tertentu, dulunya aku kira kalo aku anak pungut saking bedanya sama sodara ku yang lain. hahaha
    “Sementara introvert adalah kelompok minoritas dalam masyarakat, mereka membentuk sebuah mayoritas bagi orang-orang yang berbakat.” – Nicole Kidman

  65. Ping-balik: Mengenal Sosok Introvert | Sukmadyu

  66. sama saya juga introvert .aku baru menyadari ini sejak aku ketemu dfengan seorang di pesantren .dia juga mengatakan intrivert baru kali ini aku tau kata2 itu.aq juga sama dengan temen2 yang dah ngeposting aku juga sempet bingung dengan diri sendiri tapi semenjak aku tau kalo aku introvert aku cenderung belajar menikmati diri sendiri sekalipun aku terkadang juga banyak permasalahan yang harus di pecahkan eh kawan kawan yang punya nasip yang sama ma aq join ya di fb gue gokilfriend @gmail.com kita share bareng2 ok
    introvert pun harus di nikmati

  67. dan ternyata…aku juga seorang introvert, baru menyadari hal ini sekarang… sering mersakan hal yang beda antara diriku dan diri orang lain… dan di sekelilingku gak ada orang yang sama dengan aku… bahkan jarang ada yang mengerti aku… terimakasih anda menyadarkanku.. 🙂

  68. pernah niat bunuh diri gara2 bingung dengan kepribadian ini. Saya berpura2 spt extrovert, ngobrol, hang out, ikut ekskul, tapi pada akhirnya saya capek dan tumbang. Alhamdulillah skrg saya sdh menerima keadaan dan mulai menyusun rencana hidup lagi.

    Kuliah saya putus gara2 masalah ini, padahal saya kuliah di PTN yg cukup bergengsi. Tahun ini saya rencana mau ikut akuntansi, supaya fokus ngitung dan gak terlalu berinteraksi dgn teman kerja.

    Semangat!!! Kita bisa!!! Terima keadaan dan menjadi sebaik2nya diri kita.

  69. Aku (cwe) trmsk org introvert dan aku udh tau itu sjk dlu. Udh puluhan atau bhkn ratusan org” yg melabeli aku ‘aneh, sombong, kuper’ dan lain sebagainya hanya krna aku lbh betah dirmh, berkutat dg laptop, dll..well, tp aku tetep enjoy dan menikmati keintrovert’an (?) yg ku miliki krna toh org” yg melabeli aku dg brbgai sbtn negatif adlh org” yg tak benar” mengenalku dan trll sok tahu maybe. Yg trpntg mnrtku adlh keluargaku dan shbtku paham akan sifatku dan justru Ibuku dan shbt trdktku dr SMP blg sifatku ini membuat mrka tnng krna org introvert cenderung tak akn mlkkn tindakan bodoh atau merengek mnta dibelikn barang yg sdg ngetrend. Aku gak butuh ratusan tmn, aku hnya prlu bbrp sahabat dan keluarga yg mngrti personality bkn mrka yg asl menjudgeku.

    Proud to be an introvert :v :v hahaha maybe that’s sounds crazy for an extrovert but I don’t care xD

  70. sy kira ko kayanya introvert itu mirip sama evek samping orang yang kena epilepsi ya?? hehe
    kebetulan sy ODE (orang denga epilepsi), dan beberapa point diatas = ciri2 orang epilepsi (apa perasaan sy aja kali ya?? hehe)
    tapi orang2 sisekitar sy cukup menghargai dan mengakui kemampuan sy, meski ga jarang juga sih orang bilang sy ini aneh dan bla-bla-bla… aga kesel juga sih
    tapi yah… selama sy nyaman dan ga merugikan mereka? it’s ok

  71. Artikelnya jd pencerahan bgt, intinya kita harus ikhlas terima keadaan kita saat ini, tp jgn jadiin pembenaran dr kelemahan2 kita. Kita harus liat kenyataan klo kita minoritas dan ga akan bisa maksain orang buat ngertiin kita. Jadi apa slhnya kita bljr menyesuaikan diri dg mereka bkn mlh ngrasa tertindas atau ngrsa jd korban trus benci ke mereka, benci ga akan merubah keadaan mlh ngrugiin diri sndri.
    Baca komen2 di atas kayaknya pd yakin klo dirinya introvert, ga ada yg 100% introvert atau ekstrovert ,cuma mslh lbih dominan ke arah mana. Kita jg punya sisi ekstrovert. Org2 yg kt benci slma ini jg puny sisi introvert. Brti sama aj, tinggal kitanya aj mau belajar menyesuaikan ato maksain org buat ngertiin kita.

  72. Maaf mau kasih saran doang . Mungkin Lebih baik ada wadah yang mampu nampung kita kita ini yang sebenarnya punya 1 kesamaan . Sekaligus saling mendengar sesama introvert apalagi bisa ngadain acara sesama introvert ..

  73. saya benci dengan orang2 yang sok asik ngobrol tanpa ngelibatin saya didalamnya.
    ngga iri dengan pencapaian orang.
    suka tempat2 pemandangan alam yang indah,
    music itu seperti nyawa.
    suka berpetualang tapi kalo ada temenya 😀
    game,music, males itung2an
    seneng kalo disapa sama orang yang gk kenal
    pengen punya banyak teman tapi ngga pernah berhasil 😦
    ngga bisa berhenti mikir klo lg diem.
    who am I ????

  74. Ping-balik: Passionate | Jurnal Perjalanan

  75. yaaaaaa..
    saya juga introvert,kirain cuma saya aja didunia ini orang introvert hahahaha…
    sebelum mengetahui yang namanya introvert saya sering berfikir bahwa saya berbeda dengan orang di sekitar saya,awal nya saya sedikit khawatir dengan hal tersebut,tapi lama kelamaan saya berusaha mengendalikan diri agar tidak terlihat bodoh di depan mereka(extrovert).
    hal-hal yang membuat yakin bahwa saya Introvert:
    1.saya tidak suka berbasa basi,,bukan tidak suka tapi lebih tepatnya tidak bisa wkwkwkwk(sebenarnya pengen pintar basa basi ,tapi tetep gak bisa ),
    2.sering malas bertanya,seperti menanyakan hal yg gak penting(kadang berpikiran bakal ngerepotin orang yg akan saya tanyai) atau saya yakin akan mengetahuinya tanpa bertanya(walaupun kadang2 tersesat karena gak bertanya hahahaha yang penting hati senang..)
    3.klo udah muak sama tingkah orang2 extovert,saya akan menyendiri(main game,internetan,tidur,dll sendirian)
    4.hanya mau membahas apa yang saya anggap penting dan bermanfaat.salah satunya saya sangat suka Sepakbola,kalo udah bicara tentang sepakbola gak bakalan habis yang mau saya omongin .tapi kalo udah bahas hal yang saya kurang suka,huh… gak tau harus ngomong apaan..jadi pendengar yang baik aja.
    5.gak mau ngomongin hal2 pribadi ke orang lain,klo ada masalah biasanya coba menyelesaikan sendiri.
    6.gak suka ngomongin kekurangan orang lain didepan umum/paling males memojokkan seseorang
    7.kalo bertemu dengan orang yang baru dikenal gak tau apa harus di omongin,paling basa basi DIKIT terus langsung kikuk
    8.terakhir,gak suka kebisingan/keributan.kalo mau tidur gak bisa ada musik/keributan,maen game/nanton tv volume nya dikecilin..
    Dan masih banyak hal2 lain yang belum disebutin.
    Intinya Introvert atau Extrovert masing masing punya kelebihan dan kekuragan,tinggal bagaimana cara kita menghadapi dan menyikapinya. Buat teman2 yang introvert gak usah mengeluh/meratapi “anugerah” ini.Saya malah merasa bangga punya karakter seperti ini.Hidup Damai, jauh dari omong kosong.

  76. kemungkinan besar saya adalah orang introfert karna saya terlalu banyak berimajinasi,dan saya suka melakukan hal hal aneh yang di luar penalaran dan tidak ada satupun orang di sekolah saya yang menyadari itu makanya saya di bilang aneh atau idiot

  77. Ping-balik: 10 Mitos Tentang Orang Introvert | R

  78. Ping-balik: Postingan Motivasi untuk si Introvert | R

  79. ijin reblog gan. Salam kenal. I just an introvert girl, but i try to be my self. Yeah sering nyoba jd extrovert, tapi hasilnya malah bikin cape sendiri [lahir maupun batin]. Ya udah skrg lg nyoba menghargai diri dan memberi kesempatan pada diri sendiri dari pada mengikuti keinginan jadi extrovert

  80. ya tuhan selama ini ngubek2 internet mencocokan diri dengan ciri2autism,anti sosial dll. ternyata saya introvert ekstrim yang selama ini mencoba jdi ekstrovert. dan hal.itu bikin saya tersiksa bgt. pas tau kalo introvert itu gk buruk, jdi lega. kedepannya be my self dh…thank infonya gan

  81. waah… trnyata sama yaah kyk sifat ku 😀 kwakkwa..

    i’m not proud of being introvert but i’m comfortable 😀

  82. Saya termasuk kaum introvert, terkadang capek memang ketika kita tidak bisa menerima diri sendiri dan merasa selalu kurang akan apa yg kita jalani, terlebih melihat orang lain yang sebegitu gampangnya bergaul, tertawa bersama, walaupun sambil mereka tertawa saya sempat berpikir apa yang mereka tertawakan adalah hal2 umum dan bagi saya itu basi..

    Tapi sekarang saya coba mengenal lebih dalam tentang diri saya, OK saya introvert tapi saya akan jadikan dunia memahami bahwa introvert adalah kewajaran.. bukan hanya saya yang harus menerima dunia, tapi dunia harus juga menerima saya.

    Salam untuk semua sahabatku …

    Thanks for posting great article

  83. mau tanya donk. Untuk mendapatkan teman dan bisa sering berkomunikasi setiap kali bertemu, seorang introvert harus berbuat apa?

    • banyak baca, perluas wawasan, dan berusaha jadi pribadi yang lebih santai dan tidak sensitif. jadi kalau ketemu selalu ada bahan obrolan, dan tidak mudah tersinggung jadi bisa sering berkomunikasi hingga akhirnya berteman

  84. Terima kasih sudah memposting ini. Saya sgt senang secara tdk sengaja menemukan blog ini dan mengetahui adanya buku yg mengupas lbh jauh mengenai introversi. Setelah membaca ini, saya langsung pergi ke Gramedia dan mencari buku tersebut. Betapa bahagianya saya bahwa di sana masih terdapat buku mengenai The Introvert Advantage. Buku ini benar2 membantu para introvert dlm memahami diri mereka. Saya harap, kita para introvert tdk perlu minder dg sifat alami kita ini. Banggalah dg ketenangan, kedaiman, dan ketentraman yg mampu kita ciptakan sendiri.

    Salam

  85. Ping-balik: 10 Mitos Tentang Orang Introvert | NORMAL DJOURNAL

  86. Yang aku bingung cuma; mengapa halaman ini lebih panjang komentar nya daripada artikelnya?
    Apa benar yg ditulis di artikel bahwa hanya ada 25% introvert di dunia?
    Dan setahuku, orang introvert itu tak tertarik berinteraksi, bahkan dengan saling berkomentar walau hanya di media..

  87. Apakah saya seorang introvert? Saya memiliki banyak kenalan ya walaupun jika untuk nongkrong saya hanya lebih suka dengan beberapa orang saja. Dan sayapun kadang suka benci dengan kesepian yg sering saya alami.

  88. Saya benci nongkrong, saya benci gosip, saya benci berbaur, saya benci saat mereka mengatakan “ahh gak bisa bergaul, ihh kok gak bisa ngobrol, gak asik ah, gak baik lho, ihh kok gitu sih, songong deh lu” !!. Dan saat itu, I hate extrovert! Oh NO.

  89. Lega karena ternyata masih ada orang yg merasakan yg saya alami. Saya merasa nyaman kalau sendiri, rasanya gila dulu kalau di tempat rame. Untungnya sekarang udah lebih baik, tapi saya tetap tidak membedakan teman2 saya introvert/ekstrovert, karena perbedaan itu indah seperti warna pelangi. 🙂 Kita bukan pemalu tapi Introvert. Hidup Introvert !!(y)

  90. Ya, itu benar. 10 poin diatas adalah pemikiran umum yg mnjadi kesalahpahaman masyarakat ttg kepribadian introvert. Beberapa artikel yg sy baca mngatakan bhwa introvert itu pemalu, tdk suka bnyak bicara, tp sy tdk mrasa sprti itu. Mski sy mnyukai tmpat yg tenang, dan jarang trlihat crewet, sy bukan org yg pemalu, sy ttp PD untk brhadapan dgn org lain, sy akan brbicara bnyak untk suatu hal yg pnting dan memang kurang suka berbasa basi, tdk trbebani oleh trend masa kini, sy ttp nyaman dgn diri sy, cara berpakaian sy, sy bukan benci dgn tmpat ramai sy hnya tdk tahan berlama” di tmpat ramai, sy bukan tdk suka brgaul dan sy jg bukan org yg suka memilih” teman, hnya sj sy memilih org yg benar” akan dijadikan teman dekat.
    Hahaha tp lucunya org” mngira sy adlah org yg aneh, sombong, tdk sopan krna trkadang bila brbicara tnpa basa basi, disaat sy brbicara ssuatu yg benar sy dibenci, tp bila org lain brbicara ssuatu yg mnyenangkan namun hnya bualan org itu disenangi, trkadang sy brpikir yg aneh sy atw mereka? 😄

  91. Ketika sy berusaha utk mengubah diri malah bikin sy merasa gx nyaman dan membenci diri saya sendiri,, jd skrg sy berkomitmen utk menerima diri sy dan tdk ragu menunjukkan sm org lain bhwa sy introvert,, hi people i’m different, please learn to accept it

  92. wah keren mas tulisannya. saya seorang introvert. saya sering merasa diri saya ini asing dan bebeda dengan kebanyakan orang. ditambah sekeliling saya adalah orang-orang extrovert. mantan pacar saya yang extrovert pun memilih untuk mengakhiri hubungan dengan saya karena dia bilang dia ingin saya mencari kebahagiaan diri saya sendiri dulu (karena dia memakai kacamata orang extrovert, kalau bahagia itu menikmati hidup dengan banyak kongkow2 dan aktif di berbagai organisasi). dia salah paham karena saya seorang yang jarang bersosialisasi dengan orang banyak dia berpikir saya orang yang tdk menikmati hidup dan tidak bahagia. saya pun sering di cap angkuh oleh beberapa orang, karena saya bukan tipe yang bisa SKSD (sok-kenal-sok-deket). saya senang membaca tulisan ini, semoga makin banyak yang teredukasi dan dapat memahami orang-orang introvert.

  93. Saya nggak tau istilah yang tepat buat diri saya, introvert kah atau ekstrovert kah. Tapi saya memang lebih senang sendirian sih, berbicara dalam hati, menghabiskan waktu untuk mengkaji setiap hal hingga mendalam, beraktifitas dengan media sosial hanya benar2 seperlunya dan berinteraksi dengan orang lain yah mungkin seperlunya juga. Ada yang masih mengganjal di pikiran saya mengenai introvert itu buruk atau tidak, sebagai contoh introvert memang lebih senang sendiri, kadang ada kalimat yang sering saya dengar yaitu “lebih senang sendiri, tapi tidak senang ditinggal sendirian”. Menurut saya sebagai seorang manusia kita tidak bisa hidup sendiri, dilahirkan dari hasil dua manusia, hidup dengan beberapa manusia, hingga mati pun mengubur jasad ini masih butuh manusia lain, yah mungkin di antara manusia itu ada orang ekstrovertnya/introvertnya. Kalau begini ceritanya kesimpulan yang didapat yaitu orang Introvert itu orang yang egois dong, butuh sendirian saat orang extrovert di luar sana butuh anda, tapi di saat yang mungkin bisa terjadi seperti saat anda tak berdaya malah orang ekstrovert yang tak disangka malah membantu anda. Dari kalimat sederhana ini saja bisa melemahkan karakter ini, yah tapi tidak masalah juga sih kalau kita memang siap rela dicap orang yang egois, orang asing, orang yang tidak asik? Tapi mampukah diri kita menerima saat ada yang mengucapkan ini pada diri kita? Yah mungkin kalau menurut saya saat ini diumpamakan orang introvert itu kurang lebihnya seperti orang bertekanan darah rendah, orang ekstrovert itu seperti orang bertekanan darah tinggi. Yang tinggi 2 yang rendah 1 dijumlah jadi 3, dibagi 2 jadi 1.5, yang artinya butuh keseimbangan dari keduanya untuk menjadi pribadi yang ideal, meskipun penerapan dan pengukurannya agak sulit.

  94. ciri ciri itu semua ada di aku..caraku mengatasi perang batin dengan lingkungan adalah dengan bersikap cuek dengan celotehan pedas orang sekitar yang tidak suka dengan sisi introvert ku..dan aku berprinsip semakin di gosipin dan di fitnah, maka pahalaku makin banyak… itu yang aku ulang ulang di pikiranku supaya aku menghipnotis pikiranku sendiri

Tinggalkan Balasan ke Nia Hasan Batalkan balasan